Jumat, 27 Agustus 2010

Rafting malang

Jakarta - Ketua lembaga outbound training malang Komisi Yudisial (KY) non-aktif Busyro Muqoddas dan rafting malang praktisi hukum Bambang Widjojanto terpilih sebagai calon pimpinan KPK. Mereka outbound training berdua mendapat nilai tertinggi dari tujuh calon pimpinan KPK yang lain.

"Dalam wawancara mereka wisata malang tertinggi," ujar anggota panitia seleksi (pansel), MH Ritonga saat dihubungi via telepon, Jumat (27/8/2010).

Ritonga menjelaskan, kasembon rafting dalam rapat pleno terakhir, pansel menghitung nilai-nilai yang didapat oleh tujuh calon. Masing-masing anggota juga memberikan penilaian untuk ketujuh calon wisata malang yang ada. Perbedaan nilai dari tujuh calon juga tidak terlampau jauh.

"Setiap anggota pansel tahu nilai-nilai yang dikasih supaya bisa dipertanggungjawabkan," jelas Ritonga. "Faktanya, mereka (Bambang dan Busyro) yang tertinggi," lanjutnya.

Seluruh anggota pansel, lanjut Ritonga, juga sepakat untuk memilih Bambang dan Busyro. Tidak ada satu pun anggota yang berbeda pendapat.

Sebelumnya, Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar mengatakan, calon lainnya yakni Jimly Asshiddiqie dan Melli Darsi tidak lolos karena tidak bisa mengikuti tuntutan pansel yang meminta agar semua calon tidak mundur setelah tes wawancara.

"Terus terang saja, itu semua kita bicarakan. Pak Jimly orang bagus, tidak ada yang mengatakan beliau tidak bagus. Beliau juga sangat brilian. Tapi, Pansel menginginkan siapa pun yang terpilih dalam seleksi ini agar tidak boleh mundur, baik nanti kalau calon itu terpilih atau tidak terpilih. Pak Jimly dan Ibu Melli, terkait dengan alasan itu," papar Patrialis di Istana Negara.

Senin, 23 Agustus 2010

Persiapan outbound

Agar saat outbonud kita tidak sakit perlu adanya persiapan. Di tulisan ini saya akan memberi sedikit tips:
1. Pilih lembaga outbound yang bagus
2. Persiapkan diri
3. Makan makanan yang sehat
4. Rajin olahraga
5. Bawa peralatan secukupnya
6. Selalu berdoa

Sabtu, 14 Agustus 2010

Pariwisata malang

Jakarta - Sedikitnya rafting malang 3.756 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan peringatan lembaga outbound training malang HUT ke-65 RI. Anggota kepolisian tersebut akan ditempakan di lokasi pariwisata malang strategis di Jakarta.

"Kalau dari unsur wisata malang kepolisian saja, personelnya sekitar 3 ribu lebih," kata Kepala Bidang outbound training Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan, Minggu wisata malang (15/8/2010).

Selain anggota kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga dilibatkan dalam pengamanan peringatan HUT RI ini. "Kalau jumlah anggota TNI, saya kurang tahu pastinya. Yang jelas ribuan," katanya.

Rencananya 1.334 personel polisi akan ditempatkan di kawasan Istana Merdeka dan 678 orang petugas disiagakan di Gedung DPR. Selain itu, 537 orang polisi ditempatkan di Taman Makan Pahlawan Nasional (TMNP) dan sisanya akan disiagakan di kator-kantor pemerintahan dan JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Satuan-satuan yang dilibatkan di kawasan istana terdiri dari Satuan Brimob, Satuan Samapta, Satuan Intelkam, Satuan Reserse, Satuan Lantas, Detasemen Khusus 88/Anti Teror, Pasukan Anti Huru-Hara, Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana dan Satuan Satwa Anjing Pelacak (K-9).

Rabu, 11 Agustus 2010

Outbound training

Jakarta - Hari rafting malang pertama puasa, aktivitas keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Gambir outbound training tak banyak berubah. Aktivitas di stasiun itu wisata malang masih berjalan normal.

Pantauan detikcom, Rabu lembaga outbound training malang (11/8/2010) Stasiun Gambir nampak lengang. Namun situasi rafting malang ini memang selalu nammpak di hari-hari biasa selain hari outbound training libur.

Penumpang yang naik di Kereta Api (KA) Argo Parahyangan tujuan Bandung tidak berdesak-desakan. Bahkan banyak bangku kereta yang kosong. KA Argo Parahyangan berangkat pukul 11.30 WIB.

"Penumpang memang tidak terlalu ramai, seperti hari biasa, tidak ada pengaruhnya bulan puasa," ujar salah seorang penjaga tiket masuk.

Kereta lengang juga terlihat pada 2 KA Cirebon Expres tujuan Cirebon, maupun tujuan Tegal. Kedua kereta ini masing akan berangkat pukul 11.00 WIB dan 13.15 WIB.

Sementara itu, puluhan orang masih nampak antre di loket pembelian tiket. Para calon penumpang ini berharap mendapat tiket pulang sebelum lebaran.

"Saya beli tiket mudah-mudahan saja bisa dapat pulang kampung ke Surabaya. Saya berharap dapat tiket sebelum lebaran tapi kalau dapat tiket yang berangkat setelah lebaran nggak apa-apa," kata salah seorang pengantri, Fauzi yang kerap dipanggil Oji.

Minggu, 08 Agustus 2010

wisata malang

Politikus lembaga outbound training dan Pelawak Dedi Gumelar alias Miing tidak pernah menyangka jika wisata malang pertemuanya dengan setia Permana, Kamis (5/8/2010) lalu, sebagai outbound training pertemuan terakhir. Saat itu, ia melihat wajah Setia tampak putih dan memilih banyak diam.

"Saya lihat ada hal wisata malang ganjil, waktu itu saya lihat wajahnya putih sekali dan dia lebih banyak diam. Padahal biasanya saya rafting malang ngobrol dengan dia," kenang Miing saat ditemui wartawan setelah prosesi pemakaman di TPU Sirnaraga Bandung, Minggu (8/8/2010).

Ia menuturkan, pertemuan outbound training terakhir dengan mantan Ketua KPUD Jabar itu berlangsung, Kamis (5/8/2010). "Saya sempat makan siang bareng almarhum," ujarnya.

Perkenalan Miing dengan Setia Permana berlangsung 10 bulan lalu. Semasa hidup, Miing mengenal Setia sebagai sosok yang santun, profesional, dan idealis.

"Dalam dunia politik, beliau tidak pernah bercerita atau menceritakan kejelekan orang lain. Saya lihat beliau adalah orang yang memiliki idealisme tinggi," tutur Miing.

Setia adalah korban kecelakaan laut di perairan Bunaken, Sabtu (7/8/2010). Kapal yang ditumpanginya dihantam ombak besar. Selain Setia, istri anggota DPR dari Fraksi Demokrat Sutjipto, Wahyu Nurani juga ikut menjadi korban.

Jumat, 06 Agustus 2010

outbound training

JAKARTA - Shireen Sungkar outbound training malang baru beberapa jam lalu kecelakaan mobil wisata malang. Sebagai bintang utama sinetron Cinta Fitri, Shireen sudah harus syuting lagi, Senin, lembaga outbound training 9 Agustus.

"Shireen boleh istirahat sampai hari outbound training Minggu ini karena memang itu kan hari libur dia. Kalau wisata malang sudah membaik, Senin bisa mulai syuting lagi," ungkap ayah rafting malang Shireen, Mark Sungkar, yang dihubungi okezone, Jumat (6/8/2010).

Shireen kecelakaan mobil dinihari tadi. Ketika hendak pindah lokasi syuting dari studio Persari, Ciganjur, Jakarta Selatan, mobil yang dikendarai Shireen menabrak mikrolet yang berhenti mendadak. Shireen yang menyetir sendiri mengalami memar di dada karena terbentur setir, juga sakit di tangan kanan karena terjepit pintu.

Sementara, mobil Mercy bernopol B 3 UH yang dikendarai bintang sinetron dan penyanyi itu rusak berat. Bagian kap depan hancur.

Shireen selamat dan tidak mengalami luka parah karena menggunakan sabuk pengaman. Mark memperkirakan putrinya itu akan pulang dari rumah sakit pada hari ini.

Rabu, 04 Agustus 2010

lembaga outbound training

TEMPO Interaktif, rafting malang Jakarta - Komisaris Arafat Enanie menyebut terpaksa mengaku menerima uang Rp 20 wisata malang hingga Rp 25 juta dari Haposan Hutagalung karena terpaksa.

"Suasana outbound training malang kebatinan saat itu membuat saya terpaksa mengakui itu," katanya saat menjadi lembaga outbound saksi di persidangan kasus mafia pajak dengan tersangka Ajun rafting malang Komisaris Sri Sumartini, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/8). Padahal, katanya, dia tidak pernah menerima uang itu dari Haposan.

Pengakuan palsu itu disampaikan Arafat saat diperiksa oleh Provos, Propam, dan Tim Independen Markas Besar Kepolisian untuk dugaan kasus suap yang melibatkan Gayus Tambunan. Arafat mengaku menerima uang itu karena dalam pemeriksaan tim itu sebelumnya, ada seorang temannya yang tidak mau mengikuti skenario yang disampaikan ketiga tim itu, harus masuk rumah sakit. "Dia tidak mau kooperatif dengan tim itu," katanya.

Arafat juga membantah isi berita acara pemeriksaan tersangka Sri Sumartini, yang menyebut ia memberikan uang kepada Sri sebanyak Rp 80 juta dalam bentuk Dolar Amerika Serikat. "Saya ingat betul uang itu dalam bentuk rupiah," kata Arafat. Uang itu ia serahkan kepada Sri di parkiran Mabes Polri, Desember 2009.

Uang itu, kata Arafat, berasal dari uang operasional penyelidikan Bareskrim untuk kasus Gayus dan Antasari Azhar yang ia tangani. Dalam pemeriksaan ini Arafat juga mengaku terpaksa memberi uang itu karena merasa tidak enak kepada Sri. "Sebelumnya kami pernah berharap menerima uang dari uang milik Gayus," katanya.

Dalam kesaksian ini, Arafat mengaku pihaknya berencana membuka rekening Gayus berisi uang Rp 28 miliar. Dengan harapan, Arafat dan Sri bisa mendapat percikan uang itu dari Gayus. Sri, kata Arafat, juga berharap percikan uang ini. "Tapi kami tak juga menerima uang itu meski sudah berkali-kali kami tagih lewat Haposan dan Gayus,"