Kamis, 23 September 2010

Dua mantan outbound training Menteri BUMN yaitu Sugiharto dan Tanri Abeng mengkritik istilah yang privatisasi wisata malang yang dipakai oleh pemerintah. Istilah privitisasi kerap kali dipandang negatif oleh publik.

"Kata privatisasi kasembon rafting harus direvisi, soalnya persepsi publik selalu negatif. Di dunia, istilah ini memiliki 12 arti," kata Sugiharto wisata malang dalam acara seminar Ibbex di JCC, Kamis (23/9/2010).

Sugiharto menuturkan, seharusnya rafting malang tahapan proses adalah restrukturisasi baru setelah itu privatisasi. Menurutnya, proses tersebut tidak selalu berarti negatif. Ia mencontohkan negara China berhasil bisa menggenjot ekonomi hingga double digit karena berhasilnya restrukturisasi BUMN-BUMN-nya.

Sementara itu, Mantan Menteri BUMN lainnya Tanri Abeng mengakui, selama ini persepsi publik terhahap istilah privatisasi sangat miring dan salah kaprah. Hal ini karena privitisasi dimaknai dikuasainya BUMN oleh swasta (asing), padahal hanya melepas sedikit saham.

"Penafsiran privatisasi itu kalau pemegang saham mayoritas dikuasai asing," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar